Kamis, 12 November 2015

LAPORAN OBSERVASI MATKUL PROGRAM & METODE PEMBELAJARAN DALAM PROGRAM KEAKSARAAN FUNGSIONAL.



LAPORAN HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN BELAJAR MASYARAKAT DI RT 03 RW 12 DESA PAGERWANGI KECAMATAN LEMBANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT
OLEH ATTIKE KUSMIYATI (1202707)
MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

A.    Langkah-Langkah Identifikasi
Langkah-langkah identifikasi merupakan tahapan dalam proses identifikasi yang dalam pembahasan ini merupakan tahapan dari identifikasi kebutuhan belajar masyarakat. Identifikasi kebutuhan merupakan langkah pertama dari siklus atau alur penyusunan suatu program pendidikan luar sekolah. Pada pelaksanaan kegiatan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat ini yaitu dilakukan pada masyarakat sekitar RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Identifikasi tersebut melalui langkah-langkah yang sistematis sebagai berikut diantaranya yaitu :
1.      Menetukan sasaran identifikasi yaitu Masyarakat RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2.      Membuat surat izin observasi dari Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang ditujukan kepada Kepala Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
3.      Menyampaikan surat izin observasi ke Kantor Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
4.      Meyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan observasi kepada salah satu aparatur pemerintah di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
5.      Setelah diberikan izin dan rekomendasi tempat, langsung menemui ketua RT yang direkomendasikan dengan didampingi oleh salah satu aparatur Desa setempat.
6.      Menemui masyarakat di RT yang telah direkomendasikan bersama Ibu RT setempat dan melaksanakan proses identifikasi dengan panduan kartu SKBM (Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat).
7.      Mengolah data hasil identifikasi kebutuhan belajar masyarakat.
8.      Membuat laporan hasil identifikasi kebutuhan belajar masyarakat.

B.     Profil Desa Pagerwangi
Dalam uraian ini kami akan menjelaskan tentang profil Desa Pagerwangi, tempat dimana identifikasi kebutuhan belajar masyarakat oleh kelompok kami laksankan. Dibawah ini akan disajikan data mengenai profil atau gambaran kondisi kondisi Desa pagerwangi yang terdiri atas kondisi demografi, kondisi pendidikan dan kondisi mata pencaharian. Adapun penjelasan lebih lanjut antara lain sebagai berikut :
1.      Kondisi Demografi
Desa Pagerwangi merupakan salah satu desa yang berda di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Desa tersebut beralamat lengkap di Jalan Sukanara No. 23 RT. 01/09 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, kode pos: 40391 dan nomor telp. 0222787338. Berikut ini data-data umum desa yang kami peroleh dari aparatur desa setempat:
No.
Keterangan
Jumlah
1.
RT (Rukun Tetangga)
68 RT
2.
RW (Rukun Warga)
14 RW
3.
Karang Taruna
14 Unit
4.
PKK
80 Orang
5.
Hansip/Linmas
23 Orang
6.
Posyandu
72 Orang
Tabel: 01

Berdasarkan tabel 01 diatas terdapat data administrasi Pemerintah Desa Pagerwangi tahun 2015, jumlah penduduk Desa Pagerwangi adalah terdiri dari 3.042 KK, dengan jumlah total 10.229 jiwa, dengan rincian 5.362 jiwa laki-laki dan 4.867 jiwa perempuan. Adapun jumlah penduduk menurut agama yang dianut masing-masing penduduk di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut:
No.
Agama
Jumlah
1.
Islam
10.126 Orang
2.
Protestan
51 Orang
3.
Katholik
52 Orang
Tabel: 02

Letak geografis Desa Pagerwangi berada dalam kawasan Bandung bagian utara, dengan kondisi geografis pegunungan, serta ketinggian 1.442 mdl (meter diatas permukaan laut), dengan luas wilayah 415,534 ha. Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan Desa Pagerwangi merupakan bagian dari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dalam pelaksanaan tugas pemerintahan tingkat desa, wilayah adimistrasi desa Pagerwangi dibagi kedalam 14 RW dan 68 RT.
Jarak tempuh dari kantor Kepala Desa Pagerwangi ke kantor Kecamatan adalah 1 km, kemudian dari kantor Kepala Desa Pagerwangi ke Ibukota Kabupaten berjarak sejauh 26 km, sedangkan untuk jarak tempuh dari kantor Kepala Desa Pagerwangi ke Ibukota Provinsi sekitar 15 km.

2.      Kondisi Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM (Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya keterampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Prosentase tingkat pendidikan di Desa Pagerwangi dapat dilihat pada berikut ini:
No
Keterangan
Jumlah
Prosentase
1.
Tidak pernah sekolah
636 Orang
18,16%
2.
Tidak Tamat SD
215 Orang
6,14%
3.
SD
1.403 Orang
40,05%
4.
SLTP
879 Orang
25,09%
5.
SLTA
285 Orang
8,14%
6.
Akademi/D3
67 Orang
1,91%
7.
S1
12 Orang
0,34%
8.
S2
6 Orang
0,17%
Tabel: 03

Selain prosentase tingkat pendidikan, berikut ini data jumlah sekolah atau sarana pendidikan yang terdapat di Desa Pagerwangi:
No
Keterangan
Jumlah
1.
TK
1 Unit
2.
SD
4 Unit
3.
Madrasah Diniyah
12 Unit
4.
Pondok Pesantren
2 Unit
Tabel: 04

Dari data pada tabel 03 dan 04 di atas menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Pagerwangi hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan wajib belajar Sembilan tahun (SD sampai SMP). Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri.
Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Pagerwangi, tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan dasar 9 tahun (SD sampai SMP), sementara ini hanya terdapat 4 sekolah dasar dan untuk pendidikan tingkat menengah ke atas berada di tempat lain yang relative jauh.

3.      Kondisi Mata Pencaharian
Mata pencaharian warga masyarakat Desa Pagerwangi antara lain terdapat pertanian, perindustrian, perdagangan, jasa, dan kelompok sektor industri. Adapun datanya dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:


No
Aspek
Mata Pencaharian
Jumlah
Prosentase
1.
Pertanian
Petani
2.336 Orang
53,25%
Buruh Tani
1.441 Orang
32,85%
2.
Perindustrian
Pengusaha
12 Orang
0,27%
Buruh
353 Orang
8,05%
3.
Perdagangan
Toko/warung
75 Unit
1,71%
Kios
6 Unit
0,14%
Counter/penjual HP
35 Unit
0,80%
Restoran/rumah makan
27 Unit
0,62%
Warung nasi
4 Unit
0,09%
4.
Jasa
Jasa ojek pangkalan
6 Unit
0,14%
Jasa penginapan
5 Unit
0,11%
Jasa reparasi motor
12 Unit
0,27%
Jasa salon kecantikan
5 Unit
0,11%
Jasa sewa peralatan pesta
4 Unit
0,09%
3
Sektor Industri
Industri kecil (5-19 pekerja)
4 Unit
0,09%
Industri rumahtangga (1-4 pekerja)
62 Unit
1,41%
Jumlah
4387
100%
Tabel: 05

Berdasarkan data tabel 05 diatas, dapat dinyatakan bahwa penduduk di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat memiliki mata pencaharian dengan urutan mayoritas sebagai berikut:
a)      Urutan pertama mata pencaharian penduduk di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah petani dengan tingkat prosentase sebesar 53,25%.
b)      Urutan kedua mata pencaharian penduduk di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah buruh tani dengan tingkat prosentase sebesar 32,85%.
c)      Urutan ketiga mata pencaharian penduduk di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah buruh industri dengan tingkat prosentase sebesar 8,05%.
d)     Urutan keempat mata pencaharian penduduk di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah pedagang di toko/warung dengan tingkat prosentase sebesar 1,71%.
e)      Urutan kelima mata pencaharian penduduk di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalah sebesar industri rumahtangga dengan tingkat prosentase sebesar 1,41%.

C.    Profil RT 03 RW 12 Kampung Sukasari
      Desa Pagerwangi merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, di desa Pagerwangi terdapat satu kampung bernama kampung Sukasari. Di kampung Sukasari tersebut terdapat satu RT yaitu RT 03 RW 13 yang memiliki jumah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 21 KK. Dalam proses wawancara yang kami lakukan kepada Ibu RT yang bernama Ibu Nani (30 tahun) beliau mengatakan bahwa kegiatan warganya sehari-hari rata-rata adalah berkebun, bercocok tanam, beternak, berdagang dan menjadi buruh lepas. Sehingga mayoritas warganya akan berada di rumah ketika sore hari, karena pada siang hari warganya biasanya bekerja.
      Kampung Sukasari yang terletak cukup jauh dari kantor Desa Pagerwangi ini khususnya RT 03 yang ditempuh sekitar kurang lebih 15 menit menggunakan kendaraan bermotor memiliki kondisi alam sekitar yang masih astri ditambah dengan keakraban warga yang masih melakat membuat kami merasa nyaman dan mudah dalam melaksanakan proses identifikasi kebutuhan belajar masyarakat.

D.    Hasil  Formulir SKBM (Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat)
      Dalam rangka memberikan sebuah pengalaman belajar kepada masyarakat, mengidentifikasi kebutuhan belajar menjadi modal utama yang sangat penting sebagai landasan penyusunan program belajar bagi masyarakat. Identifikasi kebutuhan belajar memberikan arahan kemana program kegiatan itu di tujukan, mengapa program itu muncul dan untuk apa apa program tersebut diadakan.
      Kata “identifikasi” berasal dari bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Asal kata to identify sebagai kata kerja, dan identification sebagai kata benda. To identify  secara sederhana artinya adalah mengenali. Hubungannya dengan pembahasan laporan ini adalah “identifikasi kebutuhan belajar” yang artinya ialah mengenali kebutuhan belajar seseorang atau masyarakat atau kelompok orang tertentu yang akan menjadi sasaran didik atau peserta didik dalam sebuah program belajar bagi masyarakat.
      Kebutuhan belajar bersumber dari adanya kebutuhan yang secara bawahan (Inhaerent) dimiliki oleh individu semenjak ia dilahirkan. Kebutuhan inilah yang merupakan tenaga pendorong bagi individu untuk hidup, untuk mempertahankan diri dari ancaman bahaya, dan untuk berkembang terus. Menurut Maslow, seorang ahli psikologi menyebutkan bahwa kebutuhan dasar manusia itu berjenjang dari tingkat yang paling rendah sampai ke tingkat yang paling tinggi. Teori itu disebut sebagai teori “Jenjang Kebutuhan Manusia”.
      Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan belajar masyarakat di Desa Pagerwangi RT 03 RW 12 dengan melakukan wawancara kepada Ibu RT setempat yang bernama Ibu Nina dan penyebaran angket Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat kepada 13 orang warganya, berikut hasilnya:
1.      Berdasarkan Usia Penduduk
Tabel: 06
     
      Berdasarkan tabel 06 mengenai usia penduduk yang diambil dari 13 responden pada saat observasi penyebaran Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat ke warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi adalah sebagai berikut:
a)      Usia dibawah 20 tahun sebanyak 1 orang.
b)      Usia antara 20-30 tahun sebanyak 3 orang.
c)      Usia antara 30-40 tahun sebanyak 2 orang.
d)     Usia antara 40-50 tahun sebanyak 4 orang.
e)      Usia antara 50-60 tahun sebanyak 1 orang.
f)       Usia diatas 60 tahun sebanyak 2 orang.

Tabel: 07

      Pada tabel 07 diatas data responden berdasarkan usia produktif yang diambil dari 13 responden pada saat observasi penyebaran Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat ke warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi adalah sebagai berikut:
a)      Usia produktif antara 15-64 tahun sebanyak 11 orang.
b)      Usia non produktif sebanyak 2 orang.

2.      Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel: 08
     
      Pada tabel 08 diatas data responden berdasarkan jenis kelamin yang diambil dari 13 responden pada saat observasi penyebaran Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat ke warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi adalah sebagai berikut:
a)      Jumlah responden laki-laki sebanyak 1 orang.
b)      Jumlah responden perempuan sebanyak 12 orang.

3.      Berdasarkan Status Perkawinan
Tabel: 09

      Pada tabel 09 diatas terdapat beberapa data responden berdasarkan status perkawinan yang diambil dari 13 responden pada saat observasi penyebaran Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat ke warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi adalah sebagai berikut:
a)      Jumlah responden yang status perkawinannya “kawin” sebanyak 11 orang.
b)      Jumlah responden yang status perkawinannya “janda” sebanyak 2 orang.
c)      Jumlah responden yang status perkawinannya “tidak kawin” tidak ada.
d)     Jumlah responden yang status perkawinannya “duda” tidak ada.

4.      Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel: 10

      Pada tabel 10 diatas data responden berdasarkan tingkat pendidikan yang diambil dari 13 responden pada saat observasi penyebaran Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat ke warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi adalah sebagai berikut:
a)      Jumlah responden yang tidak sekolah sebanyak 1 orang.
b)      Jumlah responden dengan tingkat pendidikan SD (Sekolah Dasar) sebanyak 12 orang.
Tabel: 11

      Pada tabel 11 diatas data responden berdasarkan kemampuan literasi yang di identifikasi berdasarkan Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat di warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi hasilnya adalah sebagai berikut:
a)      Jumlah responden yang melek aksara sebanyak 10 orang.
b)      Jumlah responden yang buta aksara sebanyak 3 orang.
      Keterangan buta atau melek aksara tersebut dilihat dari kemampuan membaca dan mengisi formulir SKBM yang diberikan, dengan indikator jika responden mampu mengisi formulir SKBM berarti ia telah mampu membaca dan menulis secara mandiri dan sebaliknya jika responden tidak mampu mengisi formulir SKBM berarti ia termasuk kategori buta aksara.
      Berdasarkan hasil identifikasi melalui SKBM di Desa Pagerwangi khususnya warga RT 03 RW 12 terdapat 3 orang yang warga yang masih buta aksara, 3 orang tersebut buta huruf dikarenakan dua hal, yang pertama tidak sekolah SD dan yang kedua karena tidak lulus SD.

5.      Berdasarkan Pekerjaan
Tabel: 12

      Pada tabel 12 diatas data responden berdasarkan profesi atau pekerjaan sehari-hari yang diambil dari 13 responden pada saat observasi penyebaran Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat ke warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi adalah sebagai berikut:
a)      Jumlah penduduk yang berprofesi sebagai buruh sebanyak 1 orang.
b)      Jumlah penduduk yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga sebanyak 12 orang.

6.      Berdasarkan Keterampilan
1)      Berdasarkan keterampilan yang dimiliki.
           Dari ke-13 responden pada saat observasi penyebaran Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat di warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi hasilnya adalah tidak ada responden yang menuliskan keterampilan yang dimiliki. Namun menurut pengakuan Ibu RT 03 yakni Ibu Nina kegiatan warganya sehari-hari rata-rata adalah berkebun, bercocok tanam, beternak, dan berdagang. Jadi tidak ada yang spesifik memiliki keterampilan khusus, karena hampir semua Ibu-Ibu disana berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT).
2)      Berdasarkan keterampilan yang diinginkan.
                                 Tabel: 13

      Pada tabel 13 diatas terdapat beberapa data responden berdasarkan keterampilan yang diinginkan yang diambil dari 13 responden pada saat observasi penyebaran Surat Kebutuhan Belajar Masyarakat ke warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi adalah sebagai berikut:
a)      Jumlah responden yang mengisi formulir SKBM dengan keinginan memiliki keterampilan memasak sebanyak 4 orang.
b)      Jumlah responden yang mengisi  formulir SKBM dengan keinginan memiliki keterampilan membuat kue sebanyak 1 orang.
c)      Jumlah responden yang mengisi formulir SKBM dengan keinginan memiliki keterampilan berbahasa Inggris sebanyak 1 orang.
d)     Jumlah responden yang tidak mengisi  formulir SKBM dengan keinginan memiliki keterampilan sebanyak 8 orang.

7.      Menyusun Prioritas Kebutuhan Program
      Menyusun prioritas adalah kegiatan akhir sebuah identifikasi, dan ini dilakukan untuk mengetahui program-program yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam memecahkan masalah dan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan masyarakat, salah satu contoh format yang digunakan seperti di bawah ini:
Tabel 14: Tabulasi Kebutuhan Belajar
No.
Jenis Kebutuhan
Belajar
Tally
Jumlah
Urutan
Prioritas
1.
Memasak
IIII
4 (empat)
Pertama
2.
Membuat Kue
I
1 (satu)
Kedua
3.
Bahasa Inggris
I
1 (satu)
Ketiga
Tabel: 14

      Pada tabel 14 diatas terdapat tabulasi kebutuhan belajar yang diinginkan warga RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi, adapun hasilnya adalah sebagai berikut:
a)      Urutan prioritas pertama jenis kebutuhan belajar masyarakat adalah memasak dengan jumlah tally sebanyak 4 orang.
b)      Urutan prioritas kedua jenis kebutuhan belajar masyarakat adalah membuat kue dengan jumlah tally sebanyak 1 orang.
c)      Urutan prioritas pertama jenis kebutuhan belajar masyarakat adalah belajar bahasa Inggris dengan jumlah tally sebanyak 1 orang.
      Berdasarkan tabel 08 dan tabel 09 maka kami merekomendasikan berdasarkan hasil analisis kebutuhan belajar pada masyarakat RT 03 RW 12 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat adalam program memasak berupa pembuatan kue dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga.

1 komentar:

Ranyrxny mengatakan...

ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....

1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL

3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000