Minggu, 30 November 2014

Fungsi Sebuah Status "PACARAN"


            Apa yang terpikirkan ketika anda mendengar bahwa teman anda baru saja jadian? Berikut, beberapa fungsi status pacaran:
 A.    Cara Untuk Mematikan Potensi Cinta Lain
Saat mengetahui seorang cewek sudah jadian. Kadang kita menganggap ia tidak akan pernah membalas perasaan selain perasaan dari pacarnya. Jadi serta-merta itu akan mematikan keinginan kita untuk mendekatinya. Inilah salah satu keuntungan umum dari adat berpacaran.

B.    Hak Untuk Memproteksi
Sebagai pacar kita merasa berhak untuk mencurigai orang lain yang mungkin akan mendekati si dia. Menyingkirkan dan menindak mereka atas suatu hukum tak tertulis yang tegas. Nalurilah yang mengatakan begitu.

C.     Memperlancar Ajakan
Jika kita sudah jadi pacar, akan lebih mudah memaksa cewek untuk menuruti semua ajakan. Akan lebih percaya diri untuk mengatakan banyak hal yang segan diutarakan ketika PDKT. Seakan memberi keleluasaan untuk berduaan. Namun, ini tidak akan terjadi pada hubungan yang didominasi oleh wanita.

D.    Identifikasi Gender
Cowok yang normal seharusnya punya cewek dan begitu pula sebaliknya. Ini secara mendalam tertanam di benak semua orang. Sehingga di satu sisi mudah pula bagi para penderita penyimpangan seksual untuk menyembunyikan keadaan mereka—hanya dengan memiliki pacar dari lawan jenis.

E.     Status Sosial
Seperti yang digambarkan di film, orang dewasa adalah mereka yang menggandeng wanita di sampingnya. Mereka yang berkelas adalah mereka yang bisa mendapatkan hati wanita cantik nan rupawan. Karena wanita cantik dan rupawan identik dengan kemewahan. Maka, bisa ditarik garis lurus korelasi antara penampilan pacar dengan kelas si cowok.

F.     Penghilang Rasa Gelisah
Saat jatuh Cinta, rasanya itu seperti ingin selalu berada dekat dengan si dia. Ingin selalu melihat wajahnya dan ingin malam cepat berganti pagi. Kegelisahan karena imajenasi liar dan rasa ketidaksabaran untuk bertemu. Telah mengubah status pacaran menjadi suatu defense mechanism yang melindungi diri kita dari penderitaan. Pernahkah anda melihat foto profil seseorang yang disamakan dengan pacarnya? Itulah salah satu manifestasi dari kegelisahan akibat perasaan terpisahkan. Semakin manis, intens, dan eksebisif komunikasi suatu pasangan. Maka, semakin gelisahlah mereka berdua.
Dilihat dari semua uraian di atas, seharusnya pacaran adalah media yang tepat untuk mendewasakan diri. Tapi entah bagaimana, alih-alih mendapatkan manfaat. Pacaran justru hanya menjadi sebuah kegiatan yang impulsif.

*Artikel ini mengutip rujukan dari e-book “The Female Brain”, “Make Every Women Love You”, dan artikel Sehat Mental dengan Mekanisme Pertahanan Diri (Ego), serta banyak artikel lainya.

Tidak ada komentar: